"Kesepakatan tiga pihak ini mencakup bidang yang cukup luas dan diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Tegal sebagai pusat industri permesinan nasional�, demikian antara lain dikatakan Kepala BPPT Marzan A Iskandar saat memberi kata sambutan pada acara penandatanganan �Kesepakatan Bersama antara BPPT dan Departemen Perindustrian RI serta Pemerintah Kabupaten Tegal� di Slawi, Tegal (12/11).
Naskah kesepakatan bersama tentang Pengembangan Pemasyarakatan dan Komersialisasi Produk Komponen, Mesin dan Aplikasinya Untuk Mendukung Pembangunan Daerah Kabupaten Tegal, ditandatangani oleh Sekretaris Utama BPPT Jumain Appe, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Departemen Perindustrian RI Fauzi Azis dan Bupati Tegal Agus Riyanto yang diwakili oleh Wakil Bupati Tegal Moch Herry Soelistiyawan dan disaksikan oleh Kepala BPPT Marzan A Iskandar.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara BPPT dan Pemkab Tegal tentang Pengkajian Penerapan dan Pemasyarakatan Teknologi untuk mendukung Pembangunan Daerah Tegal, yang ditandatangani oleh Sekretaris Utama BPPT dengan Wakil Bupati Tegal.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Tim Supervisi Kegiatan Rusnas Engine yang diketuai oleh Wiranto Arismunandar, Tim Pengarah Rusnas dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Tim Kegiatan Rusnas Engine Pusat Teknologi Material (PTM) BPPT.
Wakil Bupati Tegal dalam sambutannya mengatakan, bahwa tercapainya peningkatan hasil pembangunan khususnya pada sektor industri di Kabupaten Tegal ini disebabkan oleh kehidupan masyarakatnya yang dinamis. Menurutnya, �Selain itu peran pemerintah pusat terutama Dirjen IKM Departemen Perindustrian serta dukungan BPPT dalam bidang teknologi sejak tahun 2000 juga mendukung dalam kegiatan sektor industri melalui difusi teknologi yang telah dilakukan secara intensif dan berkelanjutan�.
Lebih lanjut ia mengatakan, Program Riset Unggulan Nasional (Rusnas Engine) adalah salah satu kegiatan yang saat ini sudah dalam tahap komersialisasi dan ke depan mempunyai pengaruh signifikan terhadap iklim pertumbuhan industri serta mata rantai Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Tegal.
Acara diakhiri dengan kunjungan ke beberapa lokasi industri permesinan diantaranya ke komplek LIK TAKARU Tegal. Saat wawancara dengan wartawan Kepala BPPT mengatakan �Apa yang kita laksanakan ini merupakan cara baru yang kita lakukan secara sistematik dalam mencari penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi dalam pengembangan industri kecil dan menengah, khususnya bidang permesinan. Kita sudah memiliki Kabupaten Tegal yang punya potensi untuk dijadikan pusat industri permesinan nasional. Tentunya untuk mewujudkan ini tidak terlepas dengan dukungan Departeman Perindustrian RI, serta BPPT sesuai dengan kompetensinya di bidang teknologi�. (YRA/humas)
Sumber :
http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=277:tegal-punya-potensi-sebagai-pusat-teknologi-nasional&catid=61:teknologi-proses-dan-rancang-bangun
13 November 2009
Naskah kesepakatan bersama tentang Pengembangan Pemasyarakatan dan Komersialisasi Produk Komponen, Mesin dan Aplikasinya Untuk Mendukung Pembangunan Daerah Kabupaten Tegal, ditandatangani oleh Sekretaris Utama BPPT Jumain Appe, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Departemen Perindustrian RI Fauzi Azis dan Bupati Tegal Agus Riyanto yang diwakili oleh Wakil Bupati Tegal Moch Herry Soelistiyawan dan disaksikan oleh Kepala BPPT Marzan A Iskandar.
Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama antara BPPT dan Pemkab Tegal tentang Pengkajian Penerapan dan Pemasyarakatan Teknologi untuk mendukung Pembangunan Daerah Tegal, yang ditandatangani oleh Sekretaris Utama BPPT dengan Wakil Bupati Tegal.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Tim Supervisi Kegiatan Rusnas Engine yang diketuai oleh Wiranto Arismunandar, Tim Pengarah Rusnas dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Tim Kegiatan Rusnas Engine Pusat Teknologi Material (PTM) BPPT.
Wakil Bupati Tegal dalam sambutannya mengatakan, bahwa tercapainya peningkatan hasil pembangunan khususnya pada sektor industri di Kabupaten Tegal ini disebabkan oleh kehidupan masyarakatnya yang dinamis. Menurutnya, �Selain itu peran pemerintah pusat terutama Dirjen IKM Departemen Perindustrian serta dukungan BPPT dalam bidang teknologi sejak tahun 2000 juga mendukung dalam kegiatan sektor industri melalui difusi teknologi yang telah dilakukan secara intensif dan berkelanjutan�.
Lebih lanjut ia mengatakan, Program Riset Unggulan Nasional (Rusnas Engine) adalah salah satu kegiatan yang saat ini sudah dalam tahap komersialisasi dan ke depan mempunyai pengaruh signifikan terhadap iklim pertumbuhan industri serta mata rantai Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Tegal.
Acara diakhiri dengan kunjungan ke beberapa lokasi industri permesinan diantaranya ke komplek LIK TAKARU Tegal. Saat wawancara dengan wartawan Kepala BPPT mengatakan �Apa yang kita laksanakan ini merupakan cara baru yang kita lakukan secara sistematik dalam mencari penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi dalam pengembangan industri kecil dan menengah, khususnya bidang permesinan. Kita sudah memiliki Kabupaten Tegal yang punya potensi untuk dijadikan pusat industri permesinan nasional. Tentunya untuk mewujudkan ini tidak terlepas dengan dukungan Departeman Perindustrian RI, serta BPPT sesuai dengan kompetensinya di bidang teknologi�. (YRA/humas)
Sumber :
http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=277:tegal-punya-potensi-sebagai-pusat-teknologi-nasional&catid=61:teknologi-proses-dan-rancang-bangun
13 November 2009
0 komentar:
Posting Komentar